Critical Journal Review (CJR)
Critical
Journal Report atau Critical
Journal Review (CJR) merupakan sebuah laporan yang berisikan kritikan
dari sebuah jurnal penelitian yang telah dibuat oleh seseorang atau suatu
kelompok atau lembaga. Tujuan dari dibuatnya CJR ini adalah untuk memberi
masukan kepada penulis maupun pembaca dalam mengetahui kekurangan dan kelebihan
yang dimiliki suatu jurnal, sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat diperbaiki
kekurangan tersebut dan juga dapat ditingkatkan kelebihan tersebut. Berikut
identitas dari jurnal yang saya kritik.
IDENTITAS JURNAL
- Judul Jurnal : Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Hiperaktif pada Anak dengan Metode Naïve Bayes Berbasis Web
- Nama Jurnal : Jurnal Media
Informatika Budidarma
- Edisi Terbit : April 2019
- Penulis
Jurnal : Yunia Ervinaeni,
Aziz Setyawan Hidayat, dan Eri Riana.
- Kota Terbit : Jakarta
- Volume : 3
- Halaman : 90-104
- Alamat Situs : 10.30865/mib.v3i2.1158
Dan berikut ini
sebuah Critical Journal Review yang telah saya buat dari jurnal
tersebut.
1.
Field Establishment :
·
Sistem pakar merupakan suatu program computer
yang memiliki pengetahuan layaknya pakar pada bidang tertentu.
·
Sistem pakar pada jurnal ini menerapkan
pengetahuan di bidang psikologi.
·
Dalam
kehidupan masyarakat, ada sebagian masyarakat yang mengalami gangguan perilaku
tidak normal yang terjadi pada lingkungan masyarakat.
·
Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) atau dalam istilah kedokteran lebih dikenal
dengan singkatan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah salah
satu masalah psikiatri utama yang sering ditemukan pada anak (Novriana,
2014:141).
·
ADHD merupakan
salah satu gangguan perkembangan peningkatan aktifitas motorik yang terjadi
pada anak yang menyebabkan aktifitas anak yang berlebihan atau diluar batas
normal.
2.
Problem : Kurangnya informasi yang dimiliki orang tua anak yang mengidap ADHD merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan lambatnya penanganan dalam mengatasi
gangguan ADHD.
3.
Solution : Untuk mempercepat penanganan tersebut dalam penyediaan informasi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, yaitu sistem pakar berbasis
web yang dapat memudahkan masyarakat dalam mendiagnosa gangguan hiperaktif pada
anak.
4.
Evaluation:
·
Sistem pakar diagnosa gangguan hiperaktif
menggunakan metode naive bayes dapat memberikan hasil berupa prosentase angka.
·
Sistem pakar dengan menentukan hiperaktif
pada anak dapat dibuat sebuah aplikasi berbasis web dan menggunakan metode
naive bayes dalam mendiagnosa seorang anak yang menderita gangguan hiperaktif.
·
Masyarakat menjadi lebih mengerti mengenai
variabel gejala-gejala gangguan hiperaktif pada anak.
·
Sebuah web dapat dijadikan bahan untuk
membuat aplikasi dalam mendiagnosa gangguan hiperaktif pada anak.
5.
Contribution : Sistem pakar ini akan
mempermudah pengguna dalam mendiagnosa gangguan tersebut sejak dini, sehingga penanganannya
pun akan cepat.
6.
Critical Review :
a.
Good : Dengan adannya sistem
pakar ini, pengguna dapat menghemat waktu dan biaya dalam mendiagnosa Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH) pada anak.
b.
Bad : Sistem pakar ini
dapat menyebabkan kesalahan diagnosa, sehingga pengguna harus tetap menemui
pakarnya langsung untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Sumber : Ervinaeni, Yunia;
Aziz Setyawan Hidayat, Eri Riana. “Sistem Pakar Diagnosa Gangguan
Hiperaktif pada Anak dengan Metode Naïve Bayes Berbasis Web”. Journal
of World Wide Web, Jurnal Media Informatika Budidarma, Vol 3, No 2, April 2019.
Pp 90-104. DOI: 10.30865/mib.v3i2.1158 .
Komentar
Posting Komentar